Menu

Mitos atau Fakta Diabetes Ibu dari Segala Jenis Penyakit? Begini Penjelasan Dokter

18 April 2025 01:20 WIB
Mitos atau Fakta Diabetes Ibu dari Segala Jenis Penyakit? Begini Penjelasan Dokter

Ilustrasi Diabetes (Pixabay/Tumisu)

HerStory, Jakarta —

Beauty, seperti yang kita tahu, diabetes adalah penyakit yang disebut sebagai ibu dari segala penyakit karena risiko komplikasi yang ditimbulkannya. Menurut data International Diabetes Federation (IDF), pada tahun 2021, Indonesia berada di urutan kelima dunia dengan kasus diabetes terbanyak, yakni sebanyak 19,5 juta. 

Umumnya, penyakit ini tak dapat disembuhkan. Namun, pola makan, gaya hidup, dan pengobatan yang tepat bisa mengendalikan kadar gula darah dan mencegah komplikasi yang mungkin timbul. 

Diabetes sebagai penyakit kronis

Diabetes melitus (DM), adalah penyakit kronis. Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat penyakit kronis adalah kondisi yang berlangsung selama satu tahun atau lebih dan membutuhkan penanganan medis atau perubahan pola hidup ataupun keduanya.

Menurut American Diabetes Association (ADA) Diabetes adalah kelompok kelainan metabolisme glukosa dalam darah akibat kekurangan insulin secara relatif atau absolut.

Insulin sendiri adalah hormon yang membantu mengatur kadar glukosa dalam darah. Dengan insulin yang cukup, glukosa yang ada dalam darah dapat masuk ke sel tubuh untuk kemudian diubah menjadi energi.

Namun, ketika terjadi kekurangan insulin baik secara relatif maupun absolut tubuh, glukosa yang telah diserap dan ada di dalam darah akan menetap.

Diabetes merupakan kondisi yang tak dapat disembuhkan. Target tatalaksana diabetes yang hendaknya dicapai adalah kondisi terkontrol dan dengan target yang sifatnya individual. 

Dijelaskan oleh Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, FINASIM, FACE, Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Metabolik Endokrin dan Diabetes, Eka Hospital BSD, pola hidup bisa mengurangi risiko terkena diabetes. 

"Artinya perubahan pola hidup dan pengunaan obat perlu disesuaikan dengan kondisi masing-masing orang dengan tujuan optimalisasi kualitas hidup dan pencegahan komplikasi di kemudian hari," jelas Prof. Sidartawan.

"Dengan disiplin yang baik, penyintas mungkin saja bisa menjaga kadar gula darah tetap normal hanya dengan menjaga pola makan dan olahraga, tanpa obat," sambung Prof. Sidartawan. 

Komplikasi akibat diabetes yang tidak terkontrol

Ada alasan diabetes disebut sebagai ibu dari segala penyakit. Sebab, komplikasi yang dapat terjadi memang benar dapat melibatkan hampir seluruh bagian tubuh seseorang.

Pada orang dewasa, kadar gula darah normal saat puasa adalah di bawah 100 mg/dL atau memiliki nilai HbA1C di bawah 5,7%.

Glukosa yang terus berada dalam aliran darah akan terus terbawa ke seluruh organ dan dapat merusak pembuluh darah dan organ sehingga akan menyebabkan komplikasi.

Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat diabetes, antara lain:

  • Penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler), seperti serangan jantung, stroke, dan aterosklerosis.
  • Diabetik neuropati, yaitu kerusakan saraf akibat diabetes yang ditandai dengan sensasi kesemutan, mati rasa, atau terbakar. Biasanya biasanya bermula di ujung jari kaki dan tangan. 
  • Disfungsi ereksi, akibat kerusakan saraf yang berada di penis.
  • Nefropati diabetik, yaitu kerusakan ginjal yang terjadi akibat rusaknya pembuluh darah dan sistem saraf di glomerulus dan menyebabkan fungsi filtrasi ginjal gagal. 
  • Retinopati diabetes, yaitu kerusakan saraf yang mata yang terjadi akibat diabetes dan dapat berujung pada kebutaan.
  • Penyakit pembuluh darah tepi, penyumbatan pada pembuluh darah yang biasanya terjadi pada pembuluh darah kaki akan menyebabkan aliran darah ya buruk pada kaki sehingga jik terjadi luka, penyembuhan jaringan akan terhambat dan jika terjadi terus menerus akan mengakiatkan kematian jaringan. Hal ini bisa berujung pada amputasi kaki. 
  • Masalah kulit. Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan seseorang juga memiliki masalah pada kulit, termasuk di area kelamin. Infeksi jamur adalah yang paling sering terjadi.
  • Penyakit Alzheimer. Penyakit Alzheimer terjadi karena diabetes tipe 2 yang tidak dikendalikan dapat merusak saraf di otak. 

Nah, Beauty, jangan ragu untuk melakukan konsultasi kepada dokter jika mengalami gejala serius sebelum terlambat yah!

Baca Juga: Deretan Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes, Jangan Dilanggar ya Beauty!

Baca Juga: Mengintip Pola Makan Sehat untuk Penderita Diabetes, Hindari Makanan Tinggi Indeks Glikemik

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah

Artikel Pilihan